Keanehan Menjelang Eksekusi Mati Duo Bali Nine

Rabu,29 April 2015 dini hari adalah jadwal eksekusi mati dua anggota dari kelompok pengedar narkoba internasional yang sering di sebut Bali Nine itu.

Lapas Nusa Kambangan semakin di jaga ketat menjelang eksekusi. Karena tempat inilah yang akan menjadi saksi kehidupan terakhir mereka.

Mereka adalah Myuran Sukumuran dan Andrew Chan,terpidana mati karena kasus penyelundupan heroin seberat 8,2 kilogram menuju bali bersama 7 orang lain pada tahun 2005. Namun mereka akhirnya tertangkap aparat keamanan di Bali.

Di tengah memanasnya suasana karena eksekusi ini,muncul isu suap yang di tujukan pada hakim yang mengadili dua terpidana mati itu. Namun hal tersebut langsung di tanggapi Komisi Yudisial dengan baik. Komisi Yudisial yang biasa di singkat KY menyatakan telah melakukan investigasi terhadap isu tersebut dan meminta semua pihak untuk menghormati keputusan hukum di Indonesia.

Myuran Sukumuran,salah satu dari duo bali nine tersebut juga mengejutkan khalayak ramai. Dia membuat sebuah lukisan yang menggambarkan kematiannya. Gambaran raut muka yang menyedihkan tergambar jelas pada lukisan tersebut. Mungkin itu suatu bentuk ketakutan luar biasa yang di ekspresikan dalam lukisan. 

Lukisan yang di beri judul "Self potrait,72 hours just started" itu mungkin menjadi karya terakhir Myuran di dunia ini dan menjadi alat penyampai pesan yang indah kepada semua.




0 komentar:

Post a Comment